bY: ?Ami Daiman
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi pertanian saat ini adalah mencukupi pangan bagi seluruh rakyat indonesia.
?Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air. baik ketersediaan barang pangan maupun ketersediaan akses untuk mendapatkannya. Untuk itu. saya mengajak seluruh penyuluh dan petani untuk untuk tetap sehat di situasi Pandemi Covid-19. Dengan sehat kita bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya.? ujar Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Dedi Nursyamsi menyatakan pentingnya membangun SDM pertanian yang berkualitas. termasuk pendampingan ke Petani. Penyuluh Pertanian di lapangan.
Sesuai arahan Kepala Badan PPSDMP yang menyatakan pentingnya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya bagi penyuluh dan petani. Oleh karenannya Program Rural Empowerment Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) mendukung penuh kegiatan pelatihan serta peningkatan keterampilan bagi petani di wilayah program salah satunya di wilayah Kabupaten Belu.
Proyek READSI bertujuan memberdayakan rumah tangga pedesaan dengan keterampilan. kepercayaan dan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan dan penghidupan secara berkelanjutan melalui pendekatan program yang terukur.
sasaran dari program READSI adalah menyediakan pendanaan dan menggerakkan sumber-sumber utama untuk program-program yang khusus dirancang untuk pengembangan ekonomi melalui peningkatan produktivitas pertanian melalui kegiatan Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling - Up Innitiative (READSI).
kegiatan READSI akan dikelompokkan menjadi tiga komponen yang saling terkait yakni pembangunan pertanian dan mata pencaharian desa. pelayanan. masukan dan keterkaitan pasar. dan dukungan pengembangan kebijakan dan strategi.
Di Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Belu merupakan salah satu Wilayah yang mendapat Program READSI. dan sangat di apresiasi oleh Pemda setempat.
Program Rural Empowerment Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) mendukung penuh kegiatan pelatihan serta peningkatan keterampilan bagi petani di wilayah program tidak terkecuali kaum wanita yang terkumpul di Kelompok Wanita Tani (KWT).
Salah satu kelompok sasaran Program READSI adalah KWT Sasiwi Kubesi yang berada di desa Naekasa yang di ketuai oleh Petronela Afon yang beranggotakan 19 orang ?dengan luasan masing-masing anggota adalah 0.5 m2. Petronela menuturkan bahwa Program READSI meningkatkan semangat kegiatan KWT. baik dari sisi teknis maupun dari sisi organisasi kelompok dan tentu saja membantu meningkatkan pendapatan keluarga dari kegiatan pekarangan yaitu menanam aneka sayuran seperti kangkung. bayam. sawi dan tomat.
? adanya kegiatan Readsi ini membantu kami kaum wanita untuk berperan membantu meningkatkan pendapatan keluarga yang di lakukan melalui kegiatan perkarangan. selain itu kami diajarkan untuk berorganisasi ?ujar petronela
Fasilitator Desa Naekasa. Jack Manek menjelaskan bahwa KWT Sasiwi Kubesi sudah biasa mengadakan pertemuan rutin yang dilakukan sebulan dua kali. Pertemuan sesuai dengan aturan kelompok yang sudah disepakati. dimana kegiatan terkait penegasan aturan yang mengikat mereka untuk lebih bertanggung jawab dalam keaktifan mereka dalam berkelompok dan KWT sasiwi Kubesi juga di damping penyuluh pertanian yaitu Yacinta P Dewi Sartika.
? KWT Sasiwi kubesi sangat antusias dalam melakukan kegiatan pekarangan kegaiatan tersebut sedikit banyak membantu perekonomian keluarga angota kelompok dan anggota KWT rajin dan aktif melakukan pertemuan kelompok sebulan 2 kali untuk membahas kegiatan kelompok. memecahkan masalah kelompok dan juga sharing atau berbagi informasi?pungkas Jack