Sumber : pertanianku.com
?Ayam elba?merupakan ayam petelur yang dibawa oleh Lala Setiawan dari Jeddah. Arab. Mulanya. Dusun Batikan mengembangkan ayam arab dan ayam buras lokal. Setelah itu. masyarakat mengawinsilangkan kedua jenis tersebut dengan harapan produktivitasnya dapat meningkat.
Namun. lama-kelamaan produktivitas ayam arab malah menurun sehingga menyebabkan permintaan pasar menurun. Hal tersebut menyebabkan banyak peternak yang gulung tikar.
Pada 2010. Lala melakukan ibadah haji dan bertemu koleganya di Jeddah yang memiliki peternakan ayam. Setelah mengetahui jenis ayam yang digunakan koleganya berproduktivitas tinggi. Lala membawa 60 butir telur ayam tetas ke tanah air untuk dikembangbiakkan.
Sesampainya di Indonesia. telur-telur tersebut dibagikan kepada teman-temannya di Dusun Batikan. salah satunya dalah Yap Tjie Tiong atau lebih dikenal dengan Koh Tiong yang mendapatkan 7 butir telur tetas. Dari semua telur tetas yang dibawa. hanya tiga telur yang berhasil menetas dan ketiga telur tersebut miliki Koh Tiong.
Dari ketiga telur yang berhasil menetas itulah menjadi cikal bakal ribuan ekor ayam elba di Indonesia. Saat ini. Dusun Batikan menjadi sentra pengembangan ayam elba yang sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat.
Nama elba sendiri merupakan bentuk penghargaan yang diberikan untuk Lala Setiawan ?el? dari elba merupakan huruf awal dari nama Lala. sedangan ?ba? merupakan huruf awal dari Dusun Batikan.
Elba adalah ayam jenis buff leghorn?yang merupakan ayam buras unggul introduksi. Ayam ini berasal dari Mediterania dan dikembangkan di sekitar wilayah Laut Tengah. Karena penampilannya yang menarik. ayam ini juga memiliki penggemar di Belanda. Inggris. Denmark. Amerika Serikat. dan Australia sebagai ayam hias dan ayam petelur yang produktif.
Hal yang menarik dari ayam elba adalah produksi telur yang tinggi. yakni bisa mencapai 300 butir per tahun dan tidak mengeram. Selain itu. penampilan ayam elba cantik sehingga bisa dijadikan ayam hias di pekarangan rumah.