Sinergi BBPP Kupang dan Bank Indonesia Ciptakan Petani Mandiri dan Berdaya Saing.

By: M. Noor TM

Sektor pertanian Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mendapat dorongan melalui kolaborasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT dan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang. Keduanya menggelar Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Usaha Tani yang ditujukan bagi kelompok non-aparatur, seperti petani dan anggota kelompok tani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor demi mewujudkan swasembada pangan.

“Kita harus mampu swasembada pangan, dan itu membutuhkan kerja keras serta kolaborasi semua pihak di sektor pertanian,” ujar Mentan Amran.

Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menyebut pelatihan teknis ini sebagai bentuk nyata penguatan kompetensi vokasional SDM pertanian dan peternakan.

“Pelatihan ini penting karena menyentuh langsung pelaku usaha di lapangan. Kami ingin mereka tak hanya menguasai teori, tapi juga mampu menyelesaikan persoalan secara mandiri dan profesional,” ujarnya.

Mewakili Kepala BBPP Kupang, Kabag Umum Sitti Kamalia Kamal menjelaskan, pelatihan ini bertujuan mentransformasi petani dari sekadar produsen komoditas menjadi pelaku agribisnis yang efisien, modern, dan berkelanjutan.

“Petani perlu dibekali tak hanya teknik budidaya, tapi juga manajemen usaha, literasi keuangan, dan akses permodalan. Kerja sama dengan BI menjadi kunci menjembatani pengetahuan teknis dengan aspek bisnis dan finansial,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Didit Aditya Budi Prabowo, menyampaikan bahwa pelatihan ini juga diharapkan mampu menciptakan model bisnis yang mendorong produktivitas dan ketahanan pangan.

“Kami berharap peserta tetap semangat hingga akhir agar ilmu yang didapat benar-benar bisa diterapkan di lapangan,” katanya.

Pelatihan yang berlangsung lima hari sejak Senin (20/10) ini diikuti 35 peserta dengan antusias. Materi yang diberikan mencakup teknis budidaya ternak dan tanaman, serta pengelolaan ekonomi, finansial, dan usaha tani terpadu.

Dipublikasi Pada : 21-10-2025