By; drh. Helda Gadja
Salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas ternak adalah pakan. Produktivitas dapat meningkat jika pakan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan ternak dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Dari berbagai jenis tanaman pakan yang ada, salah satu yang dapat dijadikan pakan berkualitas tinggi adalah Lamtoro atau Leucaena leucocephala. Lamtoro dapat dijadikan tepung daun yang digunakan sebagai bahan pakan alternatif untuk unggas di daerah tropis
Lamtoro penting sebagai sumber bahan pakan karena kaya akan protein, asam amino esensial, mineral, karotenoid dan vitamin. Bahan pakan daun lamtoro diharapkan dapat menjadi sumberdaya yang tersedia sepanjang waktu untuk pakan ayam.
Menyadari akan potensi daun lamtoro yang dapat dijadikan bahan pakan alternatif, maka BBPP Kupang membina siswa/i PKL untuk terampil dalam pembuatan pakan ternak berbasis bahan lokal.
Pembinaan siswa/i PKL ini sesuai dengan harapan dari Mentan SYL agar generasi milenial dapat menjadi salah satu ujung tombak pembangunan pertanian di masa depan.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan besar pada generasi milenial bagi pembangunan pertanian. “Generasi milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start-up pertanian.” Ujar SYL
Pada kesempatan lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa di tangan generasi milenial, pembangunan pertanian akan dijalankan. Petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya menghadapi era industri 4.0.
“Kalian semua adalah pendekar, karena itu, kalian harus bersiap-siap menjadi penggerak, motor dan pelopor pembangunan pertanian di negara yang kita cintai ini,” kata Dedi Nursyamsi.
Sejumlah siswa/i PKL dari SMK Negeri Kualin yang sedang melakukan kegiatan PKL di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang melakukan praktik pembuatan tepung lamtoro sebagai pakan ayam KUB. Kegiatan ini didampingi langsung oleh Widyaiswara BBPP Kupang Eni Mulyanti dan petugas instalasi ternak ayam KUB Rita Poa.
Ditemui disela-sela kegiatan praktik, Eni Mulyanti menjelaskan bahwa pembuatan tepung lamtoro cukup sederhana, yaitu daun lamtoro yang sudah dikumpulkan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, hal ini bertujuan untuk menghilangkan sejumlah zat anti nutrisi seperti mimosin. Daun lamtoro kemudian digiling hingga halus menggunakan mesin pembuat tepung. Daun lamtoro yang telah menjadi tepung dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk kemudian bisa diolah lagi menjadi pellet,dll.
“Pembuatan tepung lamtoro tergolong sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Disekeliling kita juga terdapat cukup banyak pohon lamtoro, sehingga sangat baik jika dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak.” Ujar Eni