By: Rudiansyah
Kupang, 13 Januari 2025 – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang menggelar sosialisasi penataan pegawai bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) pada Senin (13/1). Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam program reformasi tata kelola sumber daya manusia untuk mendukung peningkatan kinerja dan efisiensi organisasi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang hadir secara daring mengingatkan bahwa bekerja dengan hati yang ikhlas serta doa yang kuat bisa dijadikan penguat untuk ketahanan pangan.
"Pertanian adalah kerja yang paling hebat karena kita yang mempersiapkan makanan bagi jutaan orang di Indonesia. Karena itu sekali lagi saya sampaikan kita harus bekerja dengan penuh maaf, tanpa dendam dan tanpa kebencian," kata Amran
Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa "Kita haru selalu meningkatan produktivitas kerja, khususnya di lingkup BPPSDMP. mendukung kegiatan program kementerian Pertanian seperti penambahan Luas Tanam, Optimasi Lahan, Cetak Sawah Rakyat, Brigade Pangan, Produksi Padi Gogo dll dan tak lupa kita juga harus mengembangkan SDM pertanian yang Inklusif, Profesional dan Modern,” kata Idha.
Acara yang berlangsung di Aula BBPP Kupang tersebut dimoderatori Kepala Bagian Umum dan dihadiri oleh seluruh pegawai, mulai dari ASN hingga THL. Kegiatan diawali dengan pemaparan SK Penataan Pegawai dan diskusi.
Kepala BBPP Kupang, Indra Zakariya Rayusman, SH., MH, dalam sambutannya menekankan pentingnya penataan pegawai untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan pelatihan yang lebih profesional.
"Penataan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan organisasi, tetapi juga untuk memberikan kesempatan pengembangan karier bagi setiap pegawai, baik ASN maupun THL. Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, transparan, dan berorientasi pada hasil," ujar Indra
Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan beberapa langkah strategis penataan pegawai, antara lain:
- Setiap pegawai akan dievaluasi berdasarkan kinerja dan kompetensi yang dimiliki yang didampingi oleh Widyaiswara yang diberi tugas sebagai pendamping.
- Penempatan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja dan tugas yang akan dilaksanakan.
- ASN dan THL akan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keahlian mereka untuk mendukung efisiensi kerja.
Kegiatan ini juga menyoroti penggunaan teknologi digital dengan memberikan arahan terkait media sosial untuk bersikap bijak dalam penggunaannya agar dapat memberikan dampak positif baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan BBPP Kupang, khususnya dalam mendukung pengembangan sektor Pertanian dan peternakan di wilayah Nusa Tenggara Timur. "Kami percaya dengan langkah ini, BBPP Kupang dapat menjadi lembaga pelatihan peternakan yang semakin profesional dan terpercaya," tutup Indra