Sukseskan Program Perluasan Areal Tanam Kepala BBPP Kupang Tanam Simbolis Padi Gogo

By: Ami Daiman

Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah fokus dengan program strategis dalam rangka antisipasi krisis pangan global, melalui program perluasan areal tanam (PAT), pompanisasi yang dilakukan di seluruh provinsi, dan termasuk salah satunya di Nusa Tenggaara Timur.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman megingatkan kepada kita semua, untuk berkontribusi meningkatkan produktivitas, kita harus mampu memitigasi kondisi-kondisi terkini yang dihadapi oleh dunia saat ini termasuk Indonesia.

“Kementan telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan indeks tanam dan produktivitas padi. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam Padi (PAT) melalui pompa di lahan pertanian,” jelas Mentan.

Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa penanaman tepat waktu dan pemilihan varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, menjadi strategi jitu meningkatkan produksi pangan.

“Petani menjadi aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara menambah luas tanam sehingga bertambah luas panen serta meningkatnya produksi padi,” ujarnya.

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang bekerja sama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu dan SMK Cartintes Atambua melaksanakan penanaman padi gogo secara simbolis dilahan seluas 2 hektare, milik SMK Cartintes di Asulun, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan. Rabu, (7/8/2024).

Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kab. Belu Robertus Y. Mali mengatakan kegiatan penanaman padi di lahan Milik SMK Cartintes ini merupakan salah satu cara untuk mensukseskan program antisipasi darurat pangan minimal di kabaputaen Belu beberapa bulan kedepan, Indonesia akan dihadapkan dengan kondisi kelangkaan pangan, hal ini dikarenakan lambatnya tanam secara nasional pada musim tanam 2023/2024 yang mencapai 2 juta hektar.

“Akibat kemarau panjang pada musim tanam tahun 2023, kita tidak bisa tanam sekitar 2 juta hektar, cukup luar biasa yah. Maka itu perlu kita mengantisipasi agar rawan pangan tidak terjadi dan salah satu caranya di lahan manapun yang bisa kita tanan aneka tanaman maupun padi ya kita tanam untuk meminimalisir kelangkaan pangan’ ungkap Robertus.

Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang, Indra Zakariya Rayusman, menjelaskan bahwa penanaman kali ini menggunakan benih padi gogo varietas inpari 42 dengan teknik jajar legowo 221.

"Ini sebagai bentuk komitmen kami, dengan melibatkan para siswa SMK Cartintes Atambua," ujar Indra.

Pelibatan siswa SMK Cartintes ini dalam kegiatan ini bertujuan untuk menu gkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda di bidang pertanian, guna mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan khususnya di Nusa Tenggar Timur (NTT).

Kegiatan ini diawali dengan pengolahan lahan dan merupakan langkah awal untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Belu.

Indra juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Belu, dengan Dukungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu serta melibatkan siswa SMK Cartintes.

"Program ini berkelanjutan, tidak hanya di Kabupaten Belu, tetapi juga akan dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya di Nusa Tenggara Timur," ucap Indra.



Dipublikasi Pada : 07-08-2024