Sumber: Pertanianku.com
udah banyak penelitian dan praktisi yang membuktikan ramuan herbal dapat meningkatkan produksi ayam petelur. Ramuan tersebut berperan sebagai suplemen yang dapat dicampur ke dalam makanan dan minuman ayam petelur. Selain itu.?suplemen herbal?juga mampu meningkatkan kualitas telur sehingga telur tidak mengeluarkan bau amis saat direbus.
Suplemen herbal tersebut dapat berperan sebagai antibiotik. Sebenarnya. antibiotik tidak berbahaya. tetapi dapat meninggalkan residu pada produk daging dan telur. Residu itulah yang kurang baik untuk kesehatan manusia yang memakannya dalam jangka panjang.
Ayam petelur yang diberikan ramuan herbal kemungkinan besar akan menghasilkan telur yang tidak menyebabkan alergi dan kenaikan kadar kolesterol. Telur yang dihasilkan pun tidak mengandung antibiotik sehingga lebih menyehatkan badan. Menurut drh. Delta Irawan. residu antibiotik yang terkandung di dalam telur ataupun daging ayam tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil pengujian secara ilmiah. telur herbal memang bergizi tinggi. Hasil penelitian Novi Widiastuti dari Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada. telur herbal memiliki kadar flavonoid ?sebesar 58.75 mg katekin per butir. 19.69 mg GAE fenolik per butir. 3.12 mg asam lemak jenuh per butir. 4.18 mg asam lemak tak jenuh tunggal per butir. 0.1035 mg asam lemak omega 3 per butir. dan 1.347 gram fofolipid per butir.
Ada banyak formula ramuan herbal yang dapat digunakan oleh peternak. Rata-rata formula tersebut terbuat dari temulawak. kunir putih. temu hitam. laos. daun sambiloto. dan daun sirsak. Peternak juga dapat meracik ramuan herbal sendirian karena caranya sangat sederhana. Hal terpenting. peternak tahu apa yang dibutuhkan dari ramuan herbal tersebut sehingga dapat menentukan bahan-bahan herbal yang tepat.