Tani Padi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan

sumber: Pertanianku.com

Pengelolaan agroekosistem melalui metode SRI Organik Indonesia meninggalkan dengan tegas cara pandang perilaku pemberantasan. Pengelolaan agroekosistem melalui pendekatan pengendalian hama terpadu (PHT). merupakan sistem pengendalian hama dengan pendekatan ekologis yang lebih mengutamakan hasil dari proses pengelolaan ekosistem atau lingkungan pertanian. Prinsip-prinsip PHT tersebut di antaranya budi daya tanaman sehat. pelestarian dan pendayagunaan musuh alami. pengamatan dan pemantauan secara berkala. serta petani sebagai ahli PHT.

Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa budi daya dengan metode SRI Organik Indonesia memberi peluang penguatan daya tahan tanaman melalui mekanisme pemanfaatan jumlah anakan yang dimilikinya dan penyediaan antibodi dalam tanah oleh biota tanah berskala meso seperti antropoda dan cacing. Berbicara tentang ekologi perlu mempelajari proses aliran energi dan siklus nutrisi pada areal lingkungan pertanian. Ternyata pemahaman terhadap aliran nutrisi dari tanaman ke hama dan dari hama ke musuh alami tidaklah cukup. Oleh karena itu. timbul pertanyaan: ?Bagaimana tanaman harus mendapatkan nutrisi?? Tanah yang memiliki sifat fisik. biologis. dan kimiawi yang baik adalah tanah yang dapat memberi kehidupan bagi tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tergantung pada ketersediaan nutrisi yang diproduksi secara berkesesuaian dalam bioreaktornya di dalam tanah.

Fungsi optimal ketersediaan nutrisi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

  1. Kondisi tekstur tanah.
  2. Struktur tanah (aerasi tanah. drainase. kemampuan mengikat air. dan kemampuan tanah dalam mengikat nutrisi).
  3. Aktivitas biologi tanah.
  4. Ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Salah satu upaya memulihkan kesuburan tanah adalah dengan mempelajari dan memahami masalah ekologi tanah atau dengan bahasa sederhana dapat diibaratkan sebagai situasi rumah tangga tanah.

?

Dipublikasi Pada : 13-12-2019