Sumber : pertanianku.com
?Telur itik umumnya dijual mentah dalam bentuk kiloan ataupun butiran atau sudah diawetkan menjadi telur asin. Teknik pengawetan tersebut dapat menguntungkan peternak apabila kondisi telur itik sedang melimpah di pasar. Selain dengan pengasinan. mengawetkan telur itik?juga dapat dilakukan dengan menggunakan daun jambu biji.
Telur yang diawetkan dengan menggunakan daun jambu biji disebut sebagai telur pindang. Proses pengawetan telur ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kerabang telur menjadi kecokelatan. Telur yang sudah diawetkan dengan cara ini dapat bertahan hingga satu bulan.
Sebelum proses pengawetan dilakukan. telur harus dibersihkan dan disortir berdasarkan ukurannya. Biasanya. telur berukuran besar memiliki nilai jual lebih tinggi.
Proses pengawetan secara alami ini terbilang cukup mudah. Berikut ini ulasan lebih jelas mengenai langkah-langkah mengawetkan telur itik dengan menggunakan daun jambu biji.
- Siapkan daun jambu biji yang sudah tua sebanyak 5 kg. lalu jemur daun tersebut di bawah sinar matahari hingga kering.
- Rendam kapur sirih sebanyak 1 kg ke dalam ember plastik atau tempayan yang terbuat dari tanah liat dengan 10 liter air selama satu malam.
- Bersihkan telur yang akan diawetkan dengan kain. Proses pengawetan ini dapat dilakukan untuk 100 butir telur.
- Setelah telur bersih. masukkan telur ke ember plastik atau tempayan tanah liat yang sudah berisi air kapur sirih. Biarkan telur tersebut terendam selama tujuh hari.
- Pada hari ke-6. siapkan larutan jambu biji dengan cara merebus 0.5 kg daun jambu biji yang sudah dikeringkan dengan 11 liter air. Setelah dingin. biarkan larutan daun jambu tersebut selama semalaman.
- Keesokan harinya atau pada hari ke-7. saring larutan daun jambu biji hingga memperoleh larutan yang bersih.
- Rendam telur ke dalam larutan tersebut selama delapan hari.
- Tiriskan telur dan simpan di rak telur.