By : Sukmawati
Kupang, NTT – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kupang turut serta menghadiri pembukaan pelatihan Brigade Pangan yang dilaksanakan secara serentak di delapan titik di seluruh Indonesiapada Kamis (17/4/2025).
Acara pembukaan yang dipusatkan secara daring ini dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia beserta jajaran tinggi Kementerian Pertanian (Kementan), termasuk Sekretaris Jenderal, Kepala Pusat Pelatihan, dan Kepala Pusat Penyuluhan.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Brigade Pangan dalam menjalankan usaha tani secara lebih efektif dan efisien. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan luas tambah tanam sebagai langkah startegis dalam mempercepat swasembada pangan nasional.
Kegiatan pembukaan pelatihan ini melibatkan partisipasi aktif dari Brigade Pangan, Penyuluh Pertanian, serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar di delapan lokasi berbeda. Kehadiran Babinsa dalam pelatihan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Kementan dan TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya Mentan, Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran Brigade Pangan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan. Beliau berharap pelatihan ini dapat membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah masing-masing.
"Pelatihan ini adalah investasi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian kita. Saya berharap Brigade Pangan yang melibatkan petani, penyuluh, babinsa, ASN saling bersinergi untuk dapat menjadi motor penggerak peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, sehingga kita dapat segera mencapai swasembada pangan," ujar Amran
Dalam kegiatan ini juga terdapat sesi diskusi dengan para peserta yang bertujuan untuk menjaring aspirasi, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam implementasi program-program pertanian di lapangan.
Mewakili Kepala BPPSDMP, Inneke Kusumawaty selaku Kepala Pusat Pelatihan, mengatakan untuk mencapai swasembada pangan diperlukan sinergi dan kolaborasi. Brigade pangan memiliki peran strategis dalam pencapaian swasembada pangan. Petani tidak hanya dibimbing soal teknik bertani, tetapi juga diarahkan untuk memanfaatkan teknologi modern seperti penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) agar lebih efektif dan efisien.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, Brigade Pangan akan semakin kompeten dan mampu menjadi motor penggerak peningkatan produktivitas pertanian serta perluasan areal tanam di wilayah masing-masing.
Keikutsertaan BBPP Kupang dalam acara ini menegaskan peran penting lembaga pelatihan di bawah Kementan dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian di Nusa Tenggara Timur, sejalan dengan program-program strategis Kementan dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.