Tips agar Bibit Belut Tidak Mati Saat Dipelihara

Sumber : pertanianku.com

Permintaan?bibit belut?masih tinggi selama permintaan belut siap konsumsi tetap tinggi. Banyak pembudidaya pembesaran belut yang kurang menguasai teknik pembenihan belut sehingga mereka lebih memilih membeli benih yang akan dibesarkan. Pada dasarnya usaha pembenihan belut cukup mudah jika Anda sudah mengetahui ilmu dasarnya.

Belut yang baru menetas berukuran sangat kecil. bahkan kadang-kadang tidak bisa dilihat oleh mata. Anak belut tersebut masih mengandalkan sisa-sisa cadangan makanan yang masih ada di dalam telurnya. Berikut ini beberapa tips untuk meminimalisir bibit belut mati.

Pindahkan induk belut

Setelah proses permijahan berlangsung. segera pindahkan induk belut dari kolam. Hal ini dilakukan untuk mencegah induk belut bertindak agresif dan akhirnya membahayakan bibit belut. Pemindahan induk belut bisa dilakukan dengan memasang bubu.

Jangan mengganggu bibit belut

Sebisa mungkin ciptakan suasana yang tenang di daerah pembibitan karena anak belut yang merasa terusik akan mudah stres. Belut yang stres akan mudah terserang penyakit dan mati.

Jangan berikan pakan

Belut yang baru lahir tidak membutuhkan pakan tambahan selain dari telur dan plankton. Dengan begitu. pemberian pakan pada anak belut sangat tidak disarankan karena pakan tersebut malah akan membuat kolam menjadi kotor akibat pakan yang tidak dimakan.

Biarkan anak belut pada tempatnya

Anak belut yang masih berusia beberapa hari hingga berumur 1 bulan harus dibiarkan begitu saja di tempatnya hingga memiliki panjang yang mencapai 5 cm. Setelah tumbuh mencapai panjang 5 cm. bibit belut sudah bisa dipindahkan ke dalam kolam pendederan untuk dibesarkan hingga mencapai panjang 8 cm sampai 10 cm.

Belut yang sudah tumbuh sepanjang 5?8 cm sudah bisa terlihat dengan jelas oleh mata. Pemindahan belut ke dalam kolam pendederan dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi anak belut

Proses pemindahan

Saat proses pemindahan bibit belut usahakan tidak langsung menyentuh tubuh belut. Hal ini dikarenakan belut masih sangat sensitif terhadap perbedaan suhu atau goresan luka. Tangan manusia memiliki suhu yang berbeda dan ketika menyentuh permukaan tubuh belut. hal tersebut dapat membuat bibit belut kaget.

Dipublikasi Pada : 06-09-2020