Sumber : pertanianku.com
Salah satu tujuan membudidayakan tanaman jeruk adalah buah yang dihasilkan. Akan tetapi, untuk mendapatkannya, Anda harus melakukan proses pemeliharaan secara teratur. Kesalahan dalam proses pemeliharaan dapat menyebabkan tanaman menjadi sulit berbuah. Begitu pun sebaliknya, proses pemeliharaan yang dilakukan dengan benar dapat membuat tanaman berbuah, bahkan bisa berbuah lebih cepat.
Umumnya, tanaman jeruk dirawat dengan cara disiram secara rutin yang disesuaikan dengan umur tanaman dan kondisi iklim yang sedang berlangsung, yang terpenting penyiraman tidak membuat media tanam tergenang air. Perawatan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penyiangan gulma dan penggemburan media tanam, serta penjarangan buah dengan memilih buah yang bagus.
Perawatan lainnya yang tidak boleh sampai dilupakan adalah pemberian pupuk. Pemupukan menjadi bagian krusial yang dapat menentukan hasil buah. Pupuk yang diberikan untuk tanaman jeruk adalah NPK 15:15:15 dan dolomit 25 gram per 10 kg media tanam.
Agar tanaman jeruk Anda dapat cepat berbuah, lakukan pemupukan NPK berimbang serta pupuk kandang dua kali setahun pada awal dan akhir musim hujan.
Selanjutnya, sebelum keluar bunga baru, segera ganti pupuk yang digunakan dengan ZA dan ZK. Berikan pupuk secara bertahap, yaitu 40 persen sebelum muncul bunga baru, 20 persen saat muncul buah, dan 40 persen setelah panen.
Pemupukan juga harus diimbangi dengan pemangkasan secara rutin untuk membentuk tanaman agar tidak terlalu tinggi sehingga Anda lebih mudah memeliharanya. Pemangkasan juga berfungsi mengatur percabangan dan membuatnya menjadi kokoh, cahaya matahari dapat menyebar secara merata, memperbanyak tunas baru, memperbaiki kualitas buah, dan mengurangi kerimbunan tanaman.
Adapun penjarangan buah perlu dilakukan saat tanaman berbuah dengan lebat. Penjarangan dilakukan agar tanaman dapat tumbuh lebih maksimal dan bobot buah yang bagus lebih terjaga. Buah yang dibuang adalah buah yang sakit, tidak terkena sinar matahari atau berada di dalam kerimbunan daun, dan buah yang tumbuh di dalam satu tangkai tumbuh berdesakan.
Penjarangan buah dapat dilakukan dengan menghilangkan buah yang berada di ujung kelompok buah di dalam satu tangkai, lalu sisakan hanya 2–3 buah pada tangkainya agar buah yang tersisa dapat tumbuh besar dan bermutu tinggi.