sumber ; pertanianku.com
Bukan hanya ikan nila berkuran konsumsi yang diminati oleh masyrakat Indonesia. anakan ikan nila yang sering disebut?baby fish?nila?juga memiliki permintaan yang cukup menjanjikan.?Baby fish?merupakan anakan ikan atau benih ikan yang maish berukuran 5-7 cm.
Anakan ikan memiliki rasa yang gurih dan bertekstur renyah jika digoreng. Meskipun masih anakan. baby fish?sudah mengandung protein dan kalsium yang tinggi sehingga tetap baik jika dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Tak heran jika banyak yang menyukainya. karena selain lezat dan garing. baby fish?ikan nila juga bergizi. Rasanya akan semakin gurih jika diolah denga ?cara digoreng. And abisa memakan seluruh bagian tubuhnya. termasuk tulangnya yang mengandung kalsium.
Bagi konsumen. baby fish?dinilai lebih ekonomis dibandingkan ikan yang berukuran konsumsi. harganjualnya hanya berkisat Rp 17.000 per kg pada tingkat petani. ?Tidak hanya ikan nila. Anda juga bisa menggunakan anakan ikan lainnya seperti mas. nilem. mujair. lele. dan gurami.Olahan dari anakan ikan biaasanya lebih sering diolah menjadi camilan krispi yang gurih.
Saat ini. industry perkembangan budidaya ikan nila balita sudah cukup besar. sudah banyak anakan nila yang dijual dalam kondisi mentah maupun olahan seperti digoreg krispi.
Dalam menanganinya. pembudidaya harus melakukannya dengan hati-hati karena anak ikan mudah mengalami penurunan mutu dibandingkan ikan besar. Kemunduran mutu tersebut bisa disebabkan karena aktivitas enzim dan bakteri. atau juga bisa disebabkan karena ikan ukuran kecil mudah mengalami kerusakan fisik karena tubuhnya yang masih lunak.
Ikan yang masih kecil juga cenderung memiliki pH yang lebih tinggi sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri jadi lebih tinggi.
Produk baby fish? ikan nila merupakan komoditas bernilai ekonomi yang cukup tinggi dan pasarnya masih terbuka lebar. Potensi pasar tersebut bisa dimanfaatkan oleh Anda yang mulai tertarik untuk membudidayakan ikan nila balita. Proses budidayanya pun tidak begitu sulit untuk dilakukan.