Tips Jitu Menggemukkan Sapi Potong

sumber: Pertanianku.com

Sapi potong?merupakan hewan ternak yang dimanfaatkan dagingnya sehingga daging yang memiliki bobot yang tinggi akan sangat diharapkan oleh peternak. Selain bobot yang tinggi. daging juga harus memiliki kualitas yang baik agar terasa lezat.

Pada dasarnya teknik yang diberikan sama dengan tahap pembibitan hingga pembesaran. hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini tips jitu menggemukkan sapi potong.

Jumlah pakan

Pada usaha peternakan sapi potong. pemberian pakan harian diberikan sebanyak 3 persen untuk pakan bahan kering dari total bobotnya. Misalkan. bobot sapi sebesar 350 kg. maka pakan bahan kering yang akan diberikan sebanyak 10.5 kg per ekor per hari.

Untuk menambah bobot sapi potong bertambah dengan maskimal. komposisi pakan yang akan diberikan sebaiknya terdiri atas pakan konsentrat sebesar 50 hingga 70 persen. Sisanya merupakan pakan sumber serat seperti hijauan atau jerami. Batas minimal pemberian konsentrat untuk sapi potong sebesar 50 persen.

Konsentrat dapat diberikan lebih dari 75 persen jika sapi lahap dan dapat mencerna dengan baik pakan yang diberikan.

Waktu pemberian pakan

Pada umumnya pakan diberikan sebanyak dua kali dalam sehari. yaitu pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari pakan diberikan pada pukul 07.00 sebanyak 50 persen. dan sore hari pakan diberikan pada pukul 16.00 sebanyak 50 persen juga.

Pada malam hari dapat diberikan pakan tambahan berupa serat untuk mengantisipasi hewan ternak kelaparan pada malam hari.

Waktu pemberian pakan harus diberikan secara teratur dan disiplin dimulai pada saat pembibitan hingga penggemukan. Hal ini berguna untuk mencegah sapi ?kebingungan? yang dapat menyebabkan stres. Stres dapat menurunkan bobot sapi.

Teknik pemberian pakan

Teknik yang diberikan pada masa penggemukan sama dengan teknik yang diberikan pada saat pembibitan hingga pembesaran. Pada tahap penggemukan konsentrat juga diberikan terlebih dahulu sebelum diberikan pakan utama hijauan.

Pemberian konsentrat terlebih dahulu berfungsi untuk memberi pakan pada mikroba rumen. Dengan begitu. saat pakan hijauan masuk. mikroba rumen telah siap dan aktif untuk mencerna pakan hijauan yang masuk.

Dipublikasi Pada : 06-12-2019