Sumber : pertanianku.com

Pepaya premium?memiliki penampilan yang prima. seperti permukaan kulit buah mulus berwarna hijau semburat jingga. cita rasa daging buah manis. dan pulen. Tingkat kemanisan daging buah mencapai 15?16 briks. Melansir dari Majalah Trubus?Edisi September 2022. pekebun pepaya. Erik Susanto. berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp4.2 juta setiap 5 hari atau setara Rp25.2 juta per bulan dari penjualan buah pepaya premium.

Pepaya berkualitas prima merupakan primadona di pasar. Salah satu kunci untuk menghasilkan pepaya premium ialah memadukan pupuk kimia dan pupuk organik. Pupuk ibarat nutrisi yang menjadi kunci untuk menghasilkan buah berkualitas.

Nutrisi telah diberikan sejak bibit pindah tanam. Komposisi pupuk kimia yang digunakan sangat menentukan karakteristik buah yang dihasilkan. Bila pupuk tambahan hanya mengandalkan pupuk kimia. kandungan air di dalam buah terlalu tinggi. tekstur daging pepaya menjadi benyek?alias tidak pulen. Oleh karena itu. pembudidaya harus mengetahui kadar pencampuran pupuk kimia dan pupuk organik yang tepat.

Tak hanya pupuk. jarak tanam yang digunakan juga dapat memengaruhi kualitas buah pepaya. Erik menggunakan jarak tanam 2.5 m ? 2.5 m. jarak tersebut dianggap efisien karena Erik bisa membuat parit di sekeliling kebun. Parit itu berfungsi sebagai tabungan air sehingga dapat mempermudah penyiraman tanaman.

Pada saat bibit berusia 27 hari pascatanam. Erik menaburkan 100 gram kapur pertanian pada bagian akar. Pengapuran bertujuan menaikkan pH sehingga tanah terhindar dari serangan cendawan. Frekuensi penaburan kapur pertanian dapat dilakukan setiap bulan hingga tanaman berumur 17 bulan.

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah seleksi buah untuk memperoleh buah yang sesuai dengan keinginan pasar. Umumnya. untuk menghasilkan pepaya berbobot 700 gram per buah. petani perlu menyeleksi 40% dari buah yang muncul. Misalkan. bila ada 70 buah yang muncul. buah yang dihilangkan sebanyak 30 buah.