By: Ami daiman
Sejak dulu. Indonesia dikenal dengan kekayaan aneka ragam hayati. ada sejumlah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan bahan pangan alternatif dan pemenuhan gizi. Yakni tanaman kelor.
Dari Riset para peneliti dan ilmuan tanaman kelor berpotensi mengatasi masalah malnutrisi di Indonesia. Ia menjelaskan. sebanyak 100 gram (gr) daun kelor kering memiliki kandungan protein dua kali lebih tinggi dari yoghurt dan kalium tiga kali lebih tinggi dari pisang. serta kalsium empat kali lebih tinggi dari susu.
Tak hanya bergizi tinggi. tanaman kelor juga kaya serat. vitamin A. B dan C. serta mineral. asam amino. senyawa pati. beta karoten. yodium. dan sebagainya. Kelor juga kaya akan senyawa antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.?
Kelor banyak ditemukan di Pulau Timor dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai sayur. Sebab populasinya yang melimpah dan dikenal memiliki nutrisi tinggi. Dinas Pertanian NTT pun berkomitmen menjadikan kelor sebagai komoditas unggulan di NTT.
Hal ini sejalan dengan rencana kerja Kementerian Pertanian mengenai peningkatan diversifikasi pangan dan ketahanan pangan dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal. Salah satunya adalah tanaman kelor yang kaya akan vitamin dan mineral.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian yaitu Prof. Dedy Nursyamsi menegaskan bahwa ?Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama. hidup matinya suatu bangsa. Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm. tapi mampu menuju ke off farm. terutama pasca panen dan olahannya?.
Begitu banyak manfaat dari kelor. dalam pengolahannyapun tidak terlalu sulit. kelor yang mudah ditanam dan sangat mudah diperoleh. hal inilah yang dapat kita jadikan potensi sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Beraneka ragam olahan kelor kini banyak kita temui dengan bentuk dan rasa yang variatif serta menyehatkan seperti teh kelor. mie kelor. serbuk instan kelor. tepung kelor. coklat kelor. es krim kelor. stik kelor dll.
Ir. Wiwiek Yuniarti Costa Widyaiswara Pengolahan Hasil di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang telah mengembangkan serta membuat diversifikasi produk dari kelor yaitu Mie Kelor. Teh Kelor dengan resep yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas sebagai alternatif potensi bisnis dalam meningkatkan ketahanan pangan ditengah terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia akhir-akhir ini.
? Upaya mengedukasi masyarakat agar mengurangi konsumsi beras dan mengalihkannya ke konsumsi pangan yang lebih beragam ini sangat genting untuk dilakukan. Salah satu jalannya adalah mengembalikan pangan lokal khususnya daerah-daerah Indonesia Timur dan daerah lain yang awalnya konsumsi utamanya adalah pangan local? ungkap wiwiek
Lanjutnya ? apalagi saat ini Indonesia lagi di landa covid 19 pangan local seperti kelor dapat di manfaatkan dan di inovasikan menjadi pangan yang bernilai tinggi karena khasiatnya . karena kelor banyak mengandung mineral dan vitamin untuk penambah daya imun tubuh.? Jelas wiwiek
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan berpesan ?bahwa ?Adanya musibah wabah Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor?.ungkap mentan Pertanian tidak berhenti dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional serta meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia agar lebih baik. dimana sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional.