Sumber : nusasflobamora.com
Dalam upaya peningkatan produktivitas hasil produksi peternakan khususnya ternak ruminansia. ketersediaan pakan dengan kandungan gizi cukup menjadi salah satu faktor penting yang menjadi penentu keberhasilan suatu usaha peternakan.
Selain sebagai sumber energi. pakan juga berfungsi sebagai sumber nutrisi untuk mempertahankan produktivitas dan meningkatkan metabolisme ternak.
Kondisi iklim di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kering seringkali menjadi kendala bagi peternak untuk menyediakan pakan ternak bergizi yang ketersediannya dapat dipertahankan sepanjang tahun terlebih di musim kemarau.
Dalam rilis Berita BBPP Kupang yang diterima Media ini. Rabu (9/6/2021) disebutkan. mengingat pentingnya peran pakan dalam menjalankan usaha peternakan yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat NTT. Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu lembaga pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian meyakini bahwa untuk dapat melakukan inovasi-inovasi dilapangan demi peningkatan produktivitas sektor peternakan. peternak harus terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan demi peningkatan kapasitas SDM Pertanian sehingga nantinya mampu melakukan perubahan yang berarti dilingkungan peternakannya masing-masing.
Menteri Pertanian Indonesia DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH. M.Si dalam sebuah kunjungan di Kabupaten Kupang Provinsi NTT beberapa waktu lalu pernah menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian bekerjasama dengan pemerintah daerah NTT akan terus bekerja sama mewujudkan peningkatan populasi dan produksi ternak sapi di NTT demi terjaganya ketahanan pangan untuk komoditi daging sapi.
?Kebutuhan daging sapi nasional sangat tinggi sehingga memerlukan dukungan dari daerah-daerah penghasil ternak sapi dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang dimiliki termasuk kontribusi daerah dalam pembangunan peternakan.? ujarnya.
Pesan serupa juga seringkali disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. M.Agr bahwa untuk mewujudkan ketersediaan pangan sumber protein hewani yang berasal dari ternak dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak dalam upaya peningkatan produktivitas ternak melalui penyiapan sarana prasarana. seperti kandang. lahan hijauan. konsentrat. pakan dan memanfaatkan inovasi teknologi. seperti inseminasi buatan dan transfer embrio.
?Jika produktivitas peternakan sudah tinggi. pengolahan pasca produksinya bagus. pernjualannya akan menghasilkan keuntungan yang bagus. sehingga kebutuhan pangan hewani akan terpenuhi dan di saat yang sama peningkatan kesejahteraan petani atau peternak akan meningkat.? kata Dedi.
Mendukung secara penuh tujuan pembangunan pertanian Indonesia yang salah satunya adalah ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia yang termasuk didalamnya pangan asal ternak. BBPP Kupang sebagai salah satu lembaga pelatihan nasional di NTT terus berupaya melakukan pembaharuan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian masyarakat dengan melaksanakan berbagai jenis pelatihan. salah satunya adalah pelaksanaan pelatihan teknis pertanian terkait pengolahan pakan ternak di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Mengingat kondisi lahan NTT yang gersang. penting bagi peternak untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam lokal secara maksimal untuk digunakan sebagai sumber pakan ternak baik di musim penghujan maupun di musim kemarau.
Selain kepentingan nutrisi bagi ternak yang sangat mempengaruhi produktifitas ternak. pakan juga merupakan komponen dalam sebuah usaha peternakan yang paling memakan biaya produksi sehingga peternak harus jeli dalam pengelolaanya.
Untuk mendukung potensi peternakan di Kabupaten Flores Timur. BBPP Kupang menghadirkan sejumlah widyaiswara yang berkompeten untuk menjadi fasilitator dalam kegiatan pelatihan terkait pengolahan pakan ternak yang dilaksanakan mulai tanggal 8 Juni 2021 dan akan berlangsung selama 3 hari dengan jumlah peserta 30 orang non aparatur.
Hadir dalam acara pembukaan pelatihan pengolahan pakan ternak di Kabupaten Flores Timur. Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Kupang. Bayu Ariawan. S.Pd. M.Pd.
Dalam sambutannya beliau mengharapkan dengan dilaksanakannya pelatihan teknis pengelolaan pakan ternak ini. permasalahan kelangkaan pakan dimusim kemarau yang sering menjadi kendala di sebagian besar wilayah NTT khususnya di wilayah Kabupaten Flores Timur dapat teratasi.
Hal ini agar supaya produktifitas ternak asal Flores Timur dapat terus ditingkatkan demi terpenuhinya kebutuhan sumber protein hewani baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat di luar wilayah Kabupaten Flores Timur sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.