By: Drh. Helda Gadja
Dalam rangka membangun pertanian yang berkelanjutan maka salah satu hal yang harus mendapat perhatian serius adalah terkait Sumber Daya Manusia Pertanian. SDM Pertanian yang berasal dari generasi muda (generasi milenial) perlu ditingkatkan jumlahnya. Generasi milenial dinilai mampu menerapkan kecanggihan teknologi pada sektor pertanian. hal ini sejalan dengan tag line Kementerian Pertanian untuk mewujudkan Sektor Pertanian yang Maju. Mandiri dan Modern. Untuk dapat memaksimalkan peran aktif dari generasi milenial. maka perlu untuk menumbuhkan minat generasi milenial terhadap sektor pertanian dan juga meningkatkan kompetensi di sektor pertanian.
Upaya peningkatan kompetensi tersebut salah satunya dapat dilakukan melalui program permagangan. Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP memiliki 3 program aksi. salah satu diantaranya adalah membangun pertanian milenial.
Dalam Rapat Kerja Nasional BPPSDMP Tahun 2021. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa apabila sektor pertanian ingin dibuat Maju. Mandiri dan Modern maka ada proses belajar. learning-unlearning. Learning itu melalui sekolah yang ada. Sedangkan unlearning itu menghilangkan kebiasan lama yang menghambat kemajuan.
Sejalan dengan hal tersebut Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP mengatakan bahwa pada tahun 2021 ini akan melakukan pelatihan kewirausahaan pertanian sebanyak 1.000 petani milenial dan mencanangkan 1.000 petani milenial magang di Jepang.
"Insyaallah magang 6 sampai 12 bulan di Jepang setelah pulang mereka jadi penguasa petani milenial. Termasuk yang pelatihan 1.000 petani milenial juga begitu keluar mereka siap dengan KUR dan terjun menjadi wirausaha pertanian." Ungkap Dedi saat Rakernas BPPSDMP (12/01/2021).
Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang sebagai UPT dibawah BPPSDMP melakukan seleksi bagi peserta magang Jepang. Kegiatan ini dilakukan sebagai perwujudan dari program aksi BPPSDMP. BBPP Kupang menyeleksi sebanyak 121 peserta yang berasal dari Kota Kupang. Kabupaten Kupang. TTS. TTU. Malaka. Belu dan Sabu. Seleksi yang dilakukan kepada peserta meliputi seleksi administrasi. tes iq. wawancara. tes fisik dan kebugaran.
Kepala BBPP Kupang. Bambang Haryanto mengatakan bahwa dengan melalui serangkaian seleksi tersebut. diharapkan dapat menjaring peserta yang benar-benar siap dan mumpuni untuk nantinya diberi kesempatan magang pertanian ke Jepang.
?Sebelum magang ke Jepang. peserta yang lolos seleksi akan diberikan pembekalan terkait kemampuan berbahasa Jepang dan juga akan diberi gambaran mengenai kultur dan budaya Jepang sehingga peserta mampu beradaptasi dan bekerja dengan baik selama berada di Jepang? Ujar Bambang pada acara pembukaan Seleksi Magang Jepang (09/03/2021).
Ditambahkannya bahwa setelah program magang di Jepang selesai. para peserta magang diharapkan dapat membangun sektor pertanian ke arah yang lebih maju serta menjadi duta-duta petani milenial yang inovatif. kreatif. berwawasan global dan professional serta mampu bersaing.