Sumber : pertanianku.com
Lazimnya. kedelai diolah menjadi tempe. tahu. dan susu. kini kedelai juga bisa diolah menjadi yoghurt. Langkah pertama membuat?yoghurt kedelai?adalah merendam kedelai di dalam air bersih semalaman agar kulit arinya mudah dikupas. Selanjutnya. kedelai dihaluskan secara manual sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit.
Perbandingan kedelai dan air adalah 1:9. Artinya. setiap 1 kilogram kedelai yang diolah. Anda perlu menambahkan 9 liter air. Setelah lumat. rebus campuran kedelai dan air. lalu tambahkan 15 sendok makan gula pasir dan 8 ikat daun pandan. Gula dapat mengubah cita rasa menjadi lebih gurih. sedangkan daun pandan dapat memberikan aroma harum.
Sari kedelai yang sudah matang harus didiamkan terlebih dahulu hingga dingin. Selanjutnya. berikan starter yoghurt berupa starter Lactobacillus bulgaricus?dan Stretococcus thermophilus. Di susu kambing dan sapi. starter tersebut berkembang biak dengan memakan laktosa. Sementara itu. susu kedelai tidak mengandung laktosa sehingga Anda perlu menambahkan gula atau sukrosa sebagai penggantinya.
Sebenarnya. kedelai mengandung sukrosa. tetapi jumlahnya dikit. Gula yang digunakan bisa berupa gula singkong atau gula tebu. Gula tersebut dapat memicu terbentuknya ragi sehingga yoghurt akan bersoda. Selain gula. Anda perlu menambahkan antiragi sebelum inokulasi agar yoghurt tidak mengembang. Yoghurt yang mengembang akan memiliki penampakan kurang baik.
Pembuatan yoghurt kedelai sebetulnya bisa tanpa gula sehingga tidak ada soda yang terbentuk. Namun. rasanya akan kurang enak. Rasa yoghurt kedelai murni berbeda dengan yoghurt dari susu sapi. Ada rasa khas kedelai dan langu yang disebabkan oleh kulit ari yang masih menempel.
Yoghurt tersebut juga bisa ditambahkan ekstrak buah agar rasanya lebih kaya. Ekstrak buah yang digunakan sebaiknya langsung dari buah. bukan perisa sintetis. Produk yoghurt dari kacang kedelai bisa tahan selama 90 hari di dalam lemari pendingin.
Kunci keberhasilan pembuatan yoghurt kedelai adalah menggunakan sedikit air ketika membuat sari kedelai. Anda juga bisa menggunakan perbandingan 1:4 sehingga yoghurt yang dihasilkan akan bertekstur padat. Sementara itu. perbandingan 1:9 dapat menghasilkan cairan bening whey yang cukup banyak.
Selain jumlah perbandingan air dan kacang kedelai yang perlu diperhatikan. Anda juga harus memperhatikan sterilisasi dan pemasakan untuk memperpanjang daya tahan yoghurt.