Sumber: Liputan 6.
Yuk kenalan dengan menteri Pertanian yang baru periode 2019-2024 Pak Syahrul Yasin Limpo (YSL).
Presiden Joko Widodo memilih Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Kerja II 2019-2024. Pengumuman disampaikan di Istana Negara. Rabu (23/10/2019).
Yasin Limpo salah satu tokoh yang sempat dipanggil ?Presiden Jokowi ke Istana Selasa kemarin. Yasin mengklaim punya karier birokrasi cukup panjang mulai dari lurah. camat. bupati. hingga gubernur Sulawesi Selatan dua periode.?Di samping itu. terpilihnya Yasin menjadi babak baru dalam rekam jejak kursi menteri pertanian.
program 100 hari
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo?langsung tancap gas dalam program 100 hari kerjanya. Dia mengaku. langkah awal yang akan dilakukan adalah membuat validasi data menjadi satu pintu. Melalui data. semua kebijakan dan perencanaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Syahrul pun menegaskan bawa persoalan data harus mengacu pada lembaga negara yang sah dan mengikat dengan undang-undang seperti Badan Pusat Statistik (BPS). Karena itu. kata Syahrul. tidak boleh ada satu lembaga atau kementerian yang saling mengeluarkan data.
Komitmen Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Syahrul Yasin Limpo guna memenuhi kebutuhan pangan 267 juta warga Indonesia. segera diwujudkan dengan mengoptimalkan peran penyuluh kecamatan. dan dimonitor secara khusus di War Room Kantor Pusat Kementan. Menurutnya. penyuluh sebagai ujung tombak dan garda terdepan ketahanan pangan.
Pria akrab dengan sebutan SYL menegaskan membangun Sistem Komando Strategis Teknis Pertanian (Kostra Tani) dalam 100 hari pertama. dan dalam level lapangan. pengendalian dan operasionalnya dipusatkan di kecamatan-kecamatan. Balai-balai penyuluhan di tingkat kecamatan akan dilengkapi dengan data dan perangkat digital yang bisa memantau kapan dilakukan panen. proses tanam. dinamika pasar dalam dan luar negeri sampai pergerakan Alsintan. Mentan SYL menegaskan program Kostra Tani untuk lebih memperkuat Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan (BPPK) sebagai tempat konsolidasi penyuluh. Kostra Tani diharapkan bukan hanya meningkatkan produksi. namun juga kesejahteraan petani dan rakyat Indonesia.