Arsip Berita
-
BBPP KUPANG FASILITASI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN AGRIBISNIS TANAMAN TOMAT BAGI MASYARAKAT KABUPATEN BELU NUSA TENGGARA TIMUR
BY: drh. Fitri Salih
Demi meningkatkan kualitas dan nilai jual suatu produk pertanian, diperlukan adanya penerapan inovasi baik dalam proses produksinya maupun dalam proses pengolahan produk pasca panen sebelum di pasarkan. Hal ini bertujuan agar suatu produk pertanian benar – benar dimanfaatkan secara maksimal sehingga seluruh bagian dari produk tersebut dapat diolah menjadi produk jadi bernilai ekonomi tinggi serta menambah keuntungan bagi masyarakat khususnya petani dan peternak.
Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo secara reguler selalu mendorong setiap insan pertanian untuk men...
-
BBPP Kupang Gelar Pelatihan Kewirausahaan Agribisnis Ternak Babi Antisipasi El Nino Bagi Non Aparatur Angkatan X di BPP Buitasik Kab. Belu
By: drh. Helda Gadja
(Jumat, 09/06/2023) Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang memiliki populasi ternak babi terbanyak di Indonesia pada tahun 2021 dengan populasi mencapai 2.9598.370 ekor berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Disamping itu, produksi daging babi di NTT juga cukup tinggi yaitu berada di posisi ketiga di antara provinsi lainnya pada tahun 2021. Produksi daging babi di NTT mencapai 26,81 juta ton pada 2021.
Dengan begitu banyaknya populasi ternak babi di wilayah NTT, maka hal ini menjadi sangat ber...
-
BBPP Kupang Fasilitasi Bantuan Sarana dan Prasarana P4S di Kab. Belu
By: Ami Daiman
Untuk mendukung kecukupan pangan dan meningkatkan nilai tambah usaha tani, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengoptimalkan peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). P4S sendiri merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok. P4S diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, yaitu dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat d...
-
Menghitung Jam, Kementan Maksimalkan Persiapan PENAS XVI Tahun 2023
By: Ami Daiman
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan persiapan pelaksanaan PENAS Petani - Nelayan XVI Tahun 2023 yang tinggal menghitung jam. PENAS Petani - Nelayan merupakan kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. akan berlangsung di Kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), pada 10--15 Juni 2023 mendatang
Kementan menegaskan komitmennya dalam memantapkan...
-
PENGGUNAAN TEPUNG LAMTORO SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DAN PEMBINAAN BAGI P4S ABDI LABORATUS
By: Manix E. Manafe dan drh. Helda Gadja
Kebutuhan akan protein hewani khususnya dari konsumsi daging semakin hari mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pemerintah gencar meningkatkan produksi protein khususnya daging sapi melalui program Inseminasi Buatan (IB) untuk mendorong terjadinya peningkatan populasi ternak sapi. Selain itu, faktor yang juga memiliki peranan penting untuk peningkatan hasil produksi ternak adalah Hijauan Pakan Ternak (HPT) yang berpotensi meningkatkan bobot ternak. Salah satu contoh HPT yang dapat dimanfaatkan, yaitu Lamotoro.
Lamtoro memiliki banyak keunggulan sepert...
-
YUMMY! YUK INTIP RESEP MUDAH STICK KULIT UBI KAYU ALA BBPP KUPANG
By: Sukmawati Ukkas
Indonesia berkomitmen khusus dalam pengurangan sampah termasuk sampah pangan yang berasal dari rumah tangga. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022, unit rumah tangga menyumbang 39,63% dari total sampah di Indonesia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementerian Pertanian berkomitmen penuh dalam upaya menurunkan food loss and waste (FLW). FLW sendiri adalah suatu konsep untuk mengurangi makanan yang terbuang secara percuma terhadap ketersediaan pangan yang ada.
“Pertanian ibarat merpati putih yang tidak pernah ingkar janj...
-
BBPP Kupang Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pengolahan Pupuk Organik Antisipasi El Nino di Kab. Malaka
By: Ami Daiman
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usaha taninya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan terus mendorong para petani menggunakan pupuk organik, Varietas Unggul Baru (VUB) dan tetap menerapkan pupuk berimbang.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kesuburan tanah, adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan terus meningkatkan penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian....
-
BBPP Kupang Gelar Pelatihan kewirausahaan Pakan Ternak Berbasis Sumber Daya lokal Antisipasi El Nino di Kabupaten Malaka
By: drh. Helda Gadja
(Rabu, 07/06/2023) Tahun ini Indonesia diprediksi akan mengalami fenomena El Nino yang diperkirakan akan berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus mendatang, El Nino yang terjadi akan berdampak pada penurunan curah hujan.
Menurut BMKG, dampak yang dapat ditimbulkan akibat terjadinya El Nino adalah kekeringan. Itu berarti bahwa sektor pertanian yang sangat mengandalkan curah hujan tentunya akan terancam. Apabila sektor pertanian tergganggu maka ketersediaan pangan akan ikut terganggu dan mengakibatkan pasokan sembako menjadi tidak stabil.
Untuk mengatasi tantangan tersebut...
-
BBPP Kupang Gelar Pelatihan Pasca Panen Cabai Jamin Ketersediaan Pangan
By: Ami Daiman
Cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang cukup tinggi permintaannya, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor ke mancanegara. Cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunyai kadar air yang tinggi lebih dari 90%, sehingga termasuk golongan produk high perishable (sangat mudah rusak). Kerusakan cabai dimulai dari proses pemanenan, proses rantai pasokan dari petani sampai dengan pedagang kecil dan konsumen yang diakibatkan masih kurang tertatanya proses penanganan pascapanen mulai dari tingkat petani, pengepul, pedagang besar dan pedagang kecil.
Cabai se...
-
Korporasi Petani Tingkatkan Jejaring Bangun Pertanian Maju Mandiri Modern
By: Ami Daiman dan Sophia A. Pakpahan
Korporasi petani merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi petani yang memiliki dimensi strategis dalam pembangunan pertanian. Dengan kondisi pertanian Indonesia yang sebagian besar digeluti oleh petani dengan skala usaha tani relatif sempit atau kurang dari 0,5 ha,hampir tidak mungkin petani dapat mengorganisasikan dirinya sendiri secara efektif dan efisien sehingga petani cenderung bekerja sendiri-sendiri.
Di Kementerian Pertanian, korporasi petani merupakan proses lebih lanjut untuk melengkapi pengembangan pertanian berbasis Kawasan. Pengembangan...